Classroom Management Part 1#



Guru Sebagai Pemimpin
by: Sutirman
Guru adalah pemimpin dalam kelas. Kemampuan seorang guru dalam mengorganisasi kelas dan mengendalikan perilaku siswa merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menghasilkan output guruan yang berkualitas. Seorang guru harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik agar dapat mengelola kelas secara efektif. Raven dalam Borich mengemukakan lima tipe kekuatan sosial atau kepemimpinan yang mungkin dimiliki oleh guru, yaitu expert power, referent power, legitimate power, reward power, dan coercive power.
1.     Expert power
Expert power adalah kekuatan seseorang sebagai pemimpin yang bersumber atau disebabkan oleh kompetensinya atau keahliannya dalam melaksanakan tugas. Siswa akan merasa segan terhadap guru yang memiliki keahlian tinggi dalam mengajar. Keahlian yang dimaksud dapat berupa keahlian dalam aspek pedagogis maupun profesional. Oleh karena itu, seorang guru yang profesional adalah guru yang memiliki expert power, yaitu yang menguasai kompetensi secara maksimal.
2.     Referent power
Referent power adalah kekuatan kepemimpinan seseorang yang bersumber dari kepribadiannya, yaitu pribadi yang dapat dipercaya, perduli terhadap siswa, bersikap obyektif, dan demokratis. Siswa akan berani dan terbuka untuk mengemukakan pendapat atau mencurahkan permasalahannya kepada guru yang memiliki referent power. Dengan tipe kepemimpinan yang seperti itu, guru akan dapat membangun keberanian, keterbukaan, dan kepercayaan diri siswa, sehingga siswa akan belajar secara lebih efektif.
3.     Legitimate power
Legitimate power merupakan kekuatan pemimpin yang disebabkan oleh adanya pengakuan formal dari pihak yang berwenang. Seorang guru memiliki legitimate power karena memiliki ijazah sarjana guruan, mempunyai surat keputusan pengangkatan sebagai guru, atau karena telah lulus sertifikasi guru. Legitimate power merupakan prasyarat untuk dapat menjadi seorang guru. Legitimate power biasanya tidak begitu diperdulikan oleh siswa, karena tidak serta merta memiliki expert power maupun referent power.
4.     Reward power
Reward power adalah kekuatan seorang pemimpin yang disebabkan oleh kemampuan atau kebiasaannya memberikan penghargaan kepada orang lain. Guru yang mau memberikan penghargaan kepada siswa, baik penghargaan dalam bentuk fisik maupun non fisik berarti dia memiliki reward power. Meskipun tidak seperti expert power dan referent power, reward power dapat berdampak positif terhadap semangat belajar siswa. Pemberian penghargaan oleh guru kepada siswa atas prestasi yang dicapai merupakan bentuk penguatan sehingga siswa lebih semangat dan percaya diri dalam belajar.
5.     Coercive power
Coercive power merupakan tipe kepemimpinan yang menggunakan kekerasan dalam mengendalikan anggotanya. Guru yang memiliki tipe coercive power biasanya suka memberi hukuman fisik kepada siswa atas pelanggaran yang sepele. Misalnya siswa yang datang terlambat disuruh pulang tidak boleh mengikuti pelajaran, atau siswa yang tidak mengerjakan tugas dihukum berdiri di depan kelas sampai pelajaran berakhir. Penggunakan coercive power dalam pembelajaran di kelas oleh guru sering tidak membawa manfaat positif bagi perkembangan prestasi siswa. Bahkan dimungkinkan dapat menjadi kontra produktif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, apabila terpaksa guru harus memberikan hukuman kepada siswa, maka hukuman yang diberikan harus yang bersifat mendidik.

No comments:

Post a Comment

Classroom Management

Classroom Management by: Sutirman A.    Guru Sebagai Pemimpin Guru adalah pemimpin dalam kelas. Kemampuan seorang guru dalam meng...